Kisah 2 Bersaudara Syarat Makna

Sepenggal Kisah sarat Makna
by Anne Ahira (retold story by me ^^)

Halo sobatku yang hebat-hebat.... (^^)

kali ini aku akan berbagi cerita.. ya cerita yang syarat makna dan hikmah..
Cerita ini di ceritakan oleh ibu guru ahira lewat audio.. dannn bagi teman-teman yang tidak/ belum mengetahui cerita ini, bisa disimak ya....

(enjooooyyy..... this story...)

Dikisahakan ada 2 kakak-beradik, ya kakak-beradik yang hidup dikalangan keluarga yang berantakan. betapa tidak, keluarga nya kacau balau dikarenakan ayahanda & bunda kedua kakak-beradik tersebut tidak akur. Lho kok bisa ?! dikisahkan ayahanda adalah seorang pemabuk. yang hampir tiap malam mabuk. sesampainya ayahanda pulang, beliau langsung memarahi sang ibunda, marah tidak karuan dan memukul sang ibunda. kedua kakak-beradik itupun mengingat peristiwa pahit itu. berulang kali kejadian itu mengakibatkan kakak-adik itupun membenci kehidupan masa-masa itu. tiada yang indah, begitulah kiranya dalam benak kedua kakak-beradik itu.

Waktupun berlalu, bertahun-tahun sudah terlewati.. Kakak dan adikpun tumbuh dewasa. Namun disayangkan Nasib dan jalan hidup mereka berbeda 180 derajat, bagai bumi dan langit. bagai garam dan gula. Pun dikisahkan adik nya menjadi penjahat kelas kakap, kerap kali melakukan pengrusakan dan terakhir dia membunuh orang. Akhirnya si adik masuk ke penjara. Lalu kehidupan kakak nya pun berubah dia menjadi seorang eksekutif muda, yang hidup secara berkecukupan dan pasti lebih baik dari masa kanak-kanaknya yang sangat dia benci.

Lalu, Entah wartawan dari mana yang mau-maunya tahu kok bisa beda hidup mereka berdua dari latar belakang yang sama?!, yaitu dari kalangan keluarga yang tak harmonis sama sekali. Dan diwawancarailah kedua bersaudara itu, dan jawaban mereka pun pada awalnya adalah sama namun tindakan yang mereka ambil berbeda. Begini kira-kira yang adek katakan, " Aku sejak kecil hidup dalam keluarga yang berantakan, ayah selalu mabuk, pulang malam, dan memukul sang ibu setelah pulang larut tersebut.... Apalah yang bisa diharapkan dari Aku yang hidup di keluarga yang suram, aku benci dengan hidup yang begitu". Lalu sang kakak di mintai keterangan tentang hal yang sama, lalu apa yang ia utarakan , kira-kira seperti ini, " Aku
sejak kecil hidup dalam keluarga yang berantakan, ayah selalu mabuk, pulang malam, dan memukul sang ibu setelah pulang larut tersebut.... Dan aku bertekad untuk menjadikan hidupku lebih baik dari hidup masa kecilku. Aku harus membuat kehidupan yang harmonis untuk anak-anak ku supaya mereka tidak merasakan penderitaan yang pernah aku alami"..

Dan apa yang bisa sahabat petik dari penggalan cerpen itu....
Yang membedakan mereka berdua adalah Fokus yang mereka ambil. Fokus atau sudut pandang yang mereka ambil dalam mengapresiasi suatu kenyataan. ya, sang kakak dan sang adik jelas berbeda dalam hal sudut pandang memaknai kondisi hidup mereka. Can you see that ?? (Sikap yang tumbuh pada kedua bersaudara itu pun pastilah berbeda...)


0 komentar:

Post a Comment